Sistem pencernaan manusia bisa dikatakan sistem sempurna untuk
mencerna makanan , sistem dari mulut sampai anus sudah tersusun sedemikian rupa
sehingga manfaat dari makanan dapat terserap oleh tubuh manusia, energi dari
proses ini dimanfaatkan untuk melkukan kegiatan kehidupan yang sebelumnya sudah
di bahas di ciri ciri makhluk hidup.
Sistem
pencernaan yang terdapat pada manusia :
A.
Rongga mulut
Di dalam rongga
mulut terdapat gigi , lidah dan juga kelenjar lidah. Gigi pada anak anak disebut gigi
susu ( gigi sulung ). jumlah dari gigi anak anak berjumlah dua puluh ( 20 )
buah yang terdiri dari 8 buah gigi seri 4 buah gigi taringdangeraham 8 buah, setelah
berumur 6 – 14 tahun gigi susu diganti dengan gigi tetap, jumlahnya 8 gigi seri
4 gigi taring , 8 buah gigi geraham dan 12 geraham belakang.
Fungsi gigi :
a. Gigi seri berfungsi untukmemotong makanan
b. Gi gitaring berfungsi merobekmakanan
c. Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan
Fungsi lidah :
a. Sebagai pengecap rasa makanan
b. Sebagai laat pemindah makanan
c. Sebagai alat bantu menelanmakanan
Kelenjar ludah menghasilkan ludah ( saliva ) sebanyak 2,5 liter per
harinya. Di dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah, yaitu kelenjar
ludah parotis,kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah, Ludah
merupakan cairan pekat yang mengandung air, lendir, garam dan enzim ptialin (
amilase )
B.
Kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan menghubungkan
mulut dengan lambung, pada kerongkongan terdapat faring ( tekak ) yang
merupakan persimpangan antara tenggorok dengan kerongkongan.Pada pangkal farng
terdapat epiglotis ( katup pangkal teggorok )
C.
Lambung ( ventrikulus )
Lambung atau
ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan
pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari
kerongkongan . Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah
bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari (duodenum).
Di dalam
lambung, makanan dicerna secara kmiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga
lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang dan menyerong. Kontraksi dan
ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak
menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung
diaduk-aduk.
Di bagian
dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan
getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks
akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung
(HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin
merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin merupakan enzim
khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi
kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca²+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh
pepsin. Tanpa adanya reninm sus yang berwujud cair akan lewat begitu saja di
dalam lambuing dan usu tanpa sempat dicerna.
Kerja enzim dan
pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur,
disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur
pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang
mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat
asam.Sebaliknya, oto pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi
(mengerut) jika tersentu kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di
pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan
asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna
sehingga keasamanya menurun. Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus
akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari
lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus
menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna
efektif. Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
D. Usus
halus ( intestinum tenue )
Usus halus atau
usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara
lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada
usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.